HDPE vs Material Lain: Mana yang Paling Tahan terhadap Zat Kimia Keras?
- floaton bahari

- Aug 14
- 2 min read

Pemilihan material untuk tangki kimia merupakan keputusan strategis yang berpengaruh langsung pada keamanan, umur pakai, dan biaya operasional. Di pasar, ada berbagai pilihan material seperti HDPE (High Density Polyethylene), Stainless Steel, FRP (Fiberglass Reinforced Plastic), dan PP (Polypropylene).Artikel ini membahas secara komprehensif ketahanan masing-masing material terhadap zat kimia keras seperti asam kuat, basa kuat, dan oksidator.
1. HDPE – Material Non-Metal Tahan Korosi
HDPE adalah polimer termoplastik berdensitas tinggi dengan struktur molekul rapat yang membuatnya tahan terhadap penetrasi molekul kimia.Kelebihan:
Sangat tahan terhadap asam kuat (HCl, H₂SO₄ ≤70%) dan basa kuat (NaOH).
Ringan, mudah dibentuk, dan minim perawatan.
Tidak mengalami korosi seperti logam.
Keterbatasan:
Sensitif terhadap suhu tinggi (>80°C) yang dapat melemahkan kekuatan mekanis.
Tidak ideal untuk pelarut organik aromatik atau hidrokarbon tertentu.
2. Stainless Steel – Kuat tapi Rentan terhadap Oksidator Tertentu
Stainless Steel (SS304, SS316) dikenal karena kekuatan mekanisnya yang tinggi dan tahan panas.Kelebihan:
Tahan terhadap sebagian besar asam organik dan larutan garam.
Mampu digunakan pada suhu sangat tinggi (>100°C).
Umur pakai panjang pada kondisi non-korosif.
Keterbatasan:
Rentan terhadap larutan klorin (NaOCl) dan asam klorida (HCl) yang dapat menyebabkan pitting corrosion.
Biaya jauh lebih tinggi dibanding HDPE.
Memerlukan perlindungan tambahan (coating) untuk bahan kimia tertentu.
3. FRP (Fiberglass Reinforced Plastic) – Tahan Asam tapi Tidak Semua Basa
FRP adalah komposit resin dan serat kaca yang dikenal tahan terhadap korosi kimia.Kelebihan:
Tahan terhadap banyak jenis asam kuat, termasuk asam sulfat konsentrasi tinggi.
Ringan dengan kekuatan struktural tinggi.
Dapat dirancang khusus sesuai kebutuhan.
Keterbatasan:
Beberapa basa kuat (NaOH pekat) dapat merusak matriks resin.
Kualitas tergantung pada jenis resin yang digunakan (vinyl ester, epoxy, dll.).
Rentan terhadap kerusakan akibat benturan fisik.
Jika sudah bocor sulit untuk diperbaiki,
4. PP (Polypropylene) – Mirip HDPE tapi Lebih Tahan Panas
Polypropylene memiliki sifat kimia mirip HDPE, tetapi titik lelehnya lebih tinggi.Kelebihan:
Tahan terhadap asam dan basa kuat, bahkan pada suhu lebih tinggi daripada HDPE.
Cocok untuk aplikasi dengan suhu hingga 100°C.
Ringan dan mudah dilas.
Keterbatasan:
Ketahanan UV tidak sebaik HDPE
Tidak cocok untuk pelarut aromatik seperti toluena atau xylene.
5. Kesimpulan
Tidak ada satu material yang sempurna untuk semua kondisi.
HDPE unggul pada ketahanan kimia umum, biaya rendah, dan perawatan minimal.
Stainless Steel ideal untuk suhu tinggi tapi memerlukan perlindungan terhadap klorin dan asam klorida.
FRP cocok untuk asam pekat tapi perlu resin khusus untuk basa kuat.
PP menawarkan ketahanan panas lebih baik dibanding HDPE, tapi lebih rapuh pada suhu rendah.
Rekomendasi: Gunakan HDPE untuk aplikasi penyimpanan zat kimia keras pada suhu sedang dan konsentrasi tinggi (asam/basa) yang tidak melibatkan oksidator agresif. Untuk suhu tinggi atau beban mekanis besar, pertimbangkan PP atau Stainless Steel sesuai jenis kimia yang disimpan
Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene
.png)



Comments