top of page

Langkah Aman Menghadapi Tumpahan atau Kebocoran Phosphoric Acid

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pendahuluan

Phosphoric acid (asam fosfat) adalah bahan kimia penting dalam industri pupuk, pengolahan logam, makanan, dan pengolahan air. Namun di sisi lain, cairan ini bersifat korosif, kental, dan higroskopis — sehingga bila terjadi tumpahan atau kebocoran, dapat menimbulkan risiko bagi manusia, peralatan, dan lingkungan.

Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan luka bakar kimia, kerusakan peralatan logam, bahkan kontaminasi tanah dan air.Karena itu, setiap fasilitas yang menyimpan atau menggunakan phosphoric acid wajib memiliki prosedur tanggap darurat yang jelas, sistematis, dan aman.


1. Mengenali Risiko Tumpahan Phosphoric Acid

Sebelum berbicara soal penanganan, penting memahami karakteristik bahan ini:

  • Korosif terhadap kulit, mata, dan sebagian besar logam.

  • Tidak mudah menguap, tetapi dapat bereaksi dengan air dan basa kuat menghasilkan panas.

  • Dapat membentuk endapan padat (crystallize) bila suhu turun drastis.

  • Berpotensi mencemari air tanah bila meresap ke tanah tanpa penanganan.

Dengan memahami sifat tersebut, tim HSE dapat menentukan langkah penanganan yang sesuai tingkat risikonya.


2. Tindakan Awal Saat Terjadi Tumpahan

Begitu terjadi kebocoran atau tumpahan phosphoric acid, lakukan langkah berikut secara berurutan:

  1. Aktifkan alarm darurat dan hentikan sumber kebocoran jika memungkinkan tanpa risiko cedera.

  2. Evakuasi area sekitar dan batasi akses. Pastikan hanya personel terlatih yang boleh masuk area tumpahan.

  3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap:

    • Sarung tangan kimia (bahan neoprene atau nitrile)

    • Pelindung wajah & goggles

    • Sepatu boots anti-slip

    • Apron tahan asam & respirator jika diperlukan

  4. Pastikan ventilasi alami atau mekanis berfungsi untuk mencegah akumulasi uap.


3. Metode Penanganan Tumpahan Kecil

Untuk volume kecil (misal <20 liter):

  • Taburkan bahan penyerap inert seperti pasir kering, vermikulit, atau tanah diatomaceous.

  • Biarkan cairan terserap sempurna, lalu kumpulkan material yang terkontaminasi ke dalam wadah tahan asam (HDPE/PP).

  • Setelah area bersih, bilas dengan larutan soda ash (Na₂CO₃) encer atau air dalam jumlah cukup, lalu keringkan.

  • Buang limbah ke area netralisasi atau instalasi pengolahan limbah (WWTP).



4. Metode Penanganan Tumpahan Besar

Untuk tumpahan besar atau kebocoran tangki:

  1. Isolasi area minimal radius 15–25 meter.

  2. Bangun tanggul darurat menggunakan pasir atau tanah untuk mencegah cairan mengalir ke drainase.

  3. Jangan gunakan air langsung untuk mengalirkan tumpahan, karena dapat memperluas area kontaminasi.

  4. Jika memungkinkan, pompa kembali cairan ke tangki cadangan menggunakan pompa tahan asam (PP/ETFE).

  5. Area yang terkena asam harus dinetralkan dengan larutan alkali encer seperti:

    • Soda ash (Na₂CO₃)

    • Sodium bicarbonate (NaHCO₃)

    • Kapur (CaCO₃)

  6. Setelah pH netral (sekitar 6–8), baru lakukan pembersihan akhir dengan air bersih.


5. Penanganan Limbah dan Material Terpapar

  • Simpan seluruh residu dan media penyerap di wadah HDPE tertutup dan beri label “Limbah Phosphoric Acid.”

  • Serahkan kepada petugas pengelola limbah B3 berizin untuk pemrosesan lebih lanjut.

  • Jangan mencampur limbah phosphoric acid dengan limbah basa atau pelarut organik.

  • Hindari pembuangan ke tanah, saluran air, atau sumur resapan.


6. Pencegahan dan Persiapan Darurat

Langkah terbaik adalah pencegahan kebocoran sebelum terjadi:

  • Gunakan tangki dan pipa dari HDPE, PP, atau FRP-Vinyl Ester yang tahan korosi.

  • Pastikan ada secondary containment (bund wall) minimal 110% volume tangki.

  • Lengkapi area penyimpanan dengan:

    • Spill kit tahan asam (sorbent pad, neutralizer, shovel)

    • Eyewash station & safety shower di radius ≤10 meter

    • Peta jalur evakuasi dan kontak darurat yang jelas

  • Lakukan pelatihan tanggap darurat secara berkala kepada operator dan teknisi.


7. Keselamatan Personel

Dalam setiap insiden tumpahan:

  • Jika terkena kulit, segera bilas dengan air mengalir selama ≥15 menit.

  • Jika terkena mata, gunakan eyewash station dan cari bantuan medis segera.

  • Jika terhirup uap asam, pindahkan korban ke area terbuka dan hubungi tim medis.


Kesimpulan

Tumpahan atau kebocoran phosphoric acid dapat terjadi kapan saja — bahkan di fasilitas dengan sistem terbaik.Namun, dengan rencana tanggap darurat yang jelas, penggunaan APD lengkap, sistem containment yang baik, dan pelatihan rutin, risiko dapat diminimalkan secara signifikan.


Menangani tumpahan asam fosfat bukan hanya soal kebersihan area kerja, tetapi perlindungan terhadap manusia, lingkungan, dan reputasi perusahaan. Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu  High Density Polyethylene (HDPE)  dan Polypropylene  yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.


 
 
 

Comments


FLOOTANK MEMBER OF FLOATON GROUP

Cibis Nine Building Lt. 11 Jl. TB Simatupang No.2,

RT.1/RW.5, Cilandak Tim., Kec. Ps. Minggu,

Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12560

Telephone 021-50127825

CP :

081313799399 - Reza (Telp/WA)

081808103671 - Farras (Telp/WA)

Email      :    enquiry@flootank.com

Linkedin :

  • White LinkedIn Icon

© 2022 by Floaton Group, Indonesia

bottom of page