Tangki Slurry untuk Industri Tambang dan Mineral: Spesifikasi yang Harus Dipenuhi
- floaton bahari

- 24 minutes ago
- 3 min read

1. Pentingnya Tangki Slurry dalam Proses Tambang
Dalam industri pertambangan dan pengolahan mineral, slurry — campuran antara cairan (biasanya air) dan padatan halus seperti tailing, lumpur mineral, atau konsentrat logam — adalah bagian penting dari hampir setiap tahap proses.Tangki slurry berfungsi untuk penyimpanan sementara, homogenisasi, pengendapan, dan penyaluran material tersebut secara aman. Karena karakteristik slurry yang abrasif, korosif, dan berat, desain tangki harus memenuhi standar teknis yang ketat agar dapat beroperasi secara andal dan tahan lama.
2. Karakteristik Slurry yang Mempengaruhi Desain Tangki
Sebelum menentukan desain, penting memahami sifat slurry yang akan ditampung. Beberapa parameter utama meliputi:
Kandungan padatan (solid content): menentukan berat jenis campuran dan gaya tekanan terhadap dinding tangki.
Ukuran partikel: semakin kasar partikel, semakin tinggi potensi abrasi pada permukaan tangki.
pH dan komposisi kimia: berpengaruh terhadap tingkat korosi terhadap material tangki.
Suhu operasi: beberapa slurry dari proses pelindian (leaching) atau pelarutan bekerja pada suhu tinggi hingga 70–90°C.
Karakteristik ini menjadi dasar untuk menentukan material tangki, ketebalan dinding, jenis sambungan las, dan sistem drainase yang digunakan.
3. Material yang Direkomendasikan
Untuk menahan kombinasi efek korosi dan abrasi, berikut beberapa material umum yang digunakan:
HDPE (High Density Polyethylene): tahan terhadap bahan kimia agresif dan korosi, ringan, serta mudah dibentuk secara modular. Cocok untuk slurry dengan pH ekstrem (asam/basa).
PP (Polypropylene): memiliki ketahanan termal lebih baik dari HDPE, cocok untuk slurry bersuhu tinggi.
FRP (Fiberglass Reinforced Plastic): kuat dan tahan kimia, namun kurang cocok untuk slurry sangat abrasif.
Steel + Lining HDPE atau Rubber: digunakan pada volume besar dan tekanan tinggi; lapisan lining berfungsi sebagai proteksi utama dari abrasi dan korosi.
4. Spesifikasi Teknis Utama yang Harus Dipenuhi
Tangki slurry harus dirancang mengacu pada standar rekayasa yang relevan, seperti DVS 2205 (untuk HDPE/PP), ASME RTP-1, atau DIN EN 1778.Beberapa aspek krusial yang wajib diperhatikan meliputi:
5. Aksesori dan Sistem Pendukung
Selain spesifikasi utama, tangki slurry untuk tambang umumnya dilengkapi dengan:
Manhole inspection dan venting system untuk pemeliharaan dan pelepasan gas.
Level indicator dan sensor tekanan untuk memonitor volume dan kepadatan slurry.
HDPE or FRP piping connection dengan flensa anti getar.
Support base dengan dudukan beton dan anchor bolt berlapis anti-corrosion.
6. Uji dan Sertifikasi Kualitas
Sebelum dikirim ke lokasi tambang, tangki slurry wajib melalui tahapan kontrol kualitas, antara lain:
Uji visual dan dimensi sesuai drawing.
Uji ketebalan (ultrasonic thickness test).
Uji kebocoran atau hydrostatic test.
Uji sambungan las dengan spark test atau vacuum test.Seluruh hasil pengujian dicatat dalam QC Report dan Certificate of Conformity (CoC) untuk menjamin keandalan unit di lapangan.
7. Kesimpulan
Tangki slurry bukan sekadar wadah penyimpanan, melainkan bagian vital dari sistem pengolahan mineral yang harus dirancang secara presisi berdasarkan sifat material, kondisi operasi, dan risiko lingkungan. Pemilihan material yang tepat — seperti HDPE dengan sistem welding sesuai DVS — dapat memberikan solusi ekonomis dan tahan lama bagi operasi pertambangan modern.
Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.
.png)



Comments