Material Alternatif yang Lebih Aman daripada Stainless Steel untuk NaOCl
- floaton bahari

- 12 minutes ago
- 4 min read

Sodium hypochlorite (NaOCl) adalah bahan kimia penting di industri water treatment, sanitasi, food & beverage, dan cooling water system. Namun, banyak instalasi yang masih salah kaprah menggunakan stainless steel (SS304/SS316L) untuk sistem NaOCl. Padahal, NaOCl adalah salah satu bahan kimia paling agresif terhadap stainless steel karena kombinasi klorida tinggi + sifat oksidator kuat.
Kabar baiknya, ada beberapa material alternatif yang jauh lebih aman, lebih tahan lama, dan lebih ekonomis dibanding stainless steel untuk penyimpanan dan distribusi NaOCl.
1. Kenapa Stainless Steel Tidak Aman untuk NaOCl
Sebelum membahas alternatifnya, penting memahami kenapa stainless gagal:
Pitting corrosion dari ion klorida.
Crevice corrosion pada area gasket & sambungan.
Stress corrosion cracking (SCC), terutama pada suhu >30°C.
Degradasi oleh HOCl & Cl₂, hasil dekomposisi NaOCl.
Stainless steel bisa rusak dalam hitungan bulan, bukan tahun.
Inilah alasan utama industri modern meninggalkan stainless dan beralih ke material non-logam untuk NaOCl.
2. HDPE (High Density Polyethylene): Material Terbaik untuk NaOCl
Mengapa HDPE Sangat Aman untuk NaOCl
HDPE adalah pilihan paling aman dan paling umum digunakan untuk:
tangki storage NaOCl,
dosing tank,
pipa penyalur,
nozzle dan fitting.
Keunggulan HDPE:
✔ Tahan korosi total terhadap NaOCl sampai 15%.
✔ Tidak mengalami pitting, SCC, atau delaminasi.
✔ Stabil pada suhu ruang sampai ±40°C.
✔ Umur pakai panjang (10–20 tahun).
✔ Ringan, mudah dibentuk, dan mudah diperbaiki (DVS welding).
✔ Harga lebih ekonomis dibanding stainless dan FRP.
Aplikasi ideal HDPE untuk NaOCl:
Tangki penampung 1–30 m³
Tangki dosing
Pipa distribusi
Tangki intermediate di WTP/WWTP
HDPE adalah standar internasional yang direkomendasikan untuk penyimpanan NaOCl oleh banyak praktisi water treatment.
3. Polypropylene (PP): Pilihan Aman untuk Suhu Lebih Tinggi
PP memiliki karakter mirip HDPE tetapi lebih tahan panas.
Keunggulan PP:
✔ Tahan terhadap NaOCl dan oksidator kuat lainnya.
✔ Stabil hingga ±80–90°C.
✔ Kuat secara mekanik dan tidak rapuh.
✔ Tahan terhadap retak akibat tegangan jangka panjang.
Cocok untuk:
pipa dosing di area proses panas,
sistem NaOCl yang terpapar matahari langsung,
aplikasi industri yang membutuhkan suhu tinggi,
scrubber, ducting, dan aksesori non-logam.
PP lebih mahal sedikit dari HDPE, tetapi jauh lebih aman daripada stainless untuk NaOCl panas atau outdoor.
4. PVC-U & CPVC: Ekonomis dan Cukup Tahan untuk Dosing Line
Untuk aplikasi ringan seperti pipa dosing NaOCl konsentrasi kecil (3–5%), material seperti PVC-U dan CPVC dapat digunakan.
Keunggulan PVC / CPVC:
✔ Tahan terhadap klorida.
✔ Ekonomis dan mudah didapat.
✔ Mudah dipasang dengan solvent cement.
✔ Ringan dan tidak konduktif.
Namun ada batasnya:
❌ Tidak cocok untuk storage tank ukuran besar.
❌ Kurang aman untuk suhu >50°C.
❌ Rapuh terhadap benturan dan penuaan UV.
PVC/CPVC cocok untuk pipa dosing, bukan tangki utama.
5. FRP dengan Lining Khusus: Aman jika Menggunakan Resin yang Tepat
FRP (Fiberglass Reinforced Plastic) sebenarnya bisa digunakan, tetapi dengan catatan:
Hanya aman jika menggunakan resin khusus:
Vinyl ester resin tipe hypo-chlorite resistant
Bisphenol-A epoxy vinyl ester
Tetrafunctional vinyl ester
FRP standar (polyester resin) tidak tahan NaOCl, dan akan cepat mengalami blistering & delaminasi.
Kelebihan FRP ber-resin khusus:
✔ Tahan korosi tinggi
✔ Kuat secara mekanik
✔ Cocok untuk storage besar >50–200 m³
Kekurangan FRP:
❌ Lebih mahal
❌ Risiko delaminasi jangka panjang
❌ Perbaikan lebih sulit dibanding HDPE/PP
❌ Butuh ketelitian tinggi saat fabrikasi
FRP cocok untuk storage besar bila HDPE/PP tidak memungkinkan.
6. Rubber-Lined Carbon Steel: Alternatif untuk Tangki dan Pipa Besar
Material ini menggabungkan kekuatan baja + ketahanan karet.
Keunggulan:
✔ Struktur kuat, cocok untuk kapasitas besar 100–500 m³
✔ Rubber lining (hard rubber) tahan NaOCl
✔ Cocok untuk area outdoor yang panas
Kekurangan:
❌ Jika lining sobek/tergores → korosi terjadi sangat cepat
❌ Perbaikan lebih rumit
❌ Biaya tinggi
Cocok sebagai solusi kapasitas besar jika HDPE/PP tidak feasible.
7. Perbandingan Material untuk NaOCl (Ringkas)
Material | Aman untuk NaOCl? | Suhu Maks. | Catatan |
HDPE | ⭐ Sangat aman | 40°C | Terbaik untuk tangki & pipa |
PP | ⭐ Sangat aman | 80–90°C | Terbaik untuk suhu tinggi |
PVC/CPVC | ✔ Aman | 50°C | Untuk pipa dosing |
FRP (resin khusus) | ✔ Aman | 60–70°C | Butuh resin khusus |
Rubber-Lined Steel | ✔ Aman | Tinggi | Cocok untuk kapasitas besar |
SS304/316 | ❌ Tidak aman | — | Pitting + SSC dalam beberapa bulan |
8. Kesimpulan
Stainless steel tidak cocok untuk aplikasi NaOCl, baik untuk tangki, pipa, maupun fitting. Alternatif aman yang direkomendasikan:
1) HDPE → terbaik untuk storage & pipa
2) Polypropylene (PP) → untuk suhu lebih tinggi
3) PVC/CPVC → untuk pipa dosing low-risk
4) FRP resin khusus → untuk storage besar
5) Rubber-lined steel → untuk sistem industrial besar
Menggunakan material yang benar bukan hanya memperpanjang umur peralatan, tetapi juga mencegah kebocoran kimia, kecelakaan pekerja, dan downtime operasional.
Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.
.png)


Comments