.png){kind=logo}
Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya adalah urusan yang berisiko jika tidak dikelola dengan baik. Penyimpanan Bahan Kimia dengan menggunakan tangki plastik semakin populer karena memberikan solusi yang lebih optimal dari segi biaya dibandingkan dengan tangki stainless, atau fiberglass. Nah untuk tangki plastik, ada dua pilihan yang tersedia. Pertama adalah tangki plastik dengan proses fabrikasi dan yang kedua tangki plastik cetakan. Pada artikel ini kita akan membahas apa perbedaan utama antara masing-masing jenis tangki plastik ini.
Tangki Fabrikasi
Tangki fabrikasi terbuat dari lembaran bahan yang biasanya berukuran panjang 3,0m x lebar 1,5m. Bahan yang paling umum digunakan adalah HDPE hitam, atau PE100 dan Polypropylene. Pilihan bahan tergantung pada kebutuhan pengguna. Lembaran ini tentunya adalah produk industrial sehingga ketebalan lembaran nya sangat konsisten dimana ini menghilangkan kemungkinan kelemahan yang terjadi karena variasi bagian dinding yang biasanya ditemukan dengan tangki cetakan.
Lembaran atau plat plastik ini kemudian dilas bersama menggunakan peralatan khusus untuk membentuk laras tangki, alas dan atap sesuai dimensi yang diinginkan. Bagian-bagian potongan kemudian dilas bersama untuk membentuk tangki lengkap. Metodologi konstruksi yang dilakukan sejatinya sangat mirip dengan konstruksi tangki stainless steel yang juga terbuat dari lembaran material. Metode pembuatan dengan cara fabrikasi ini memungkinkan penggunan untuk mendapat fleksibilitas desain tangki. Berbagai macam diameter dan ketinggian dapat dicapai untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna.
Tangki Cetakan
Tangki cetakan sering dikenal sebagai tangki “Roto”. Disebut Roto karena metode nya dengan cara dipanaskan dan diputar (rotasi) melalui cetakan baja tipis atau aluminium. Cara memproduksi tangki Roto adalah menempatkan bubuk yang sama dengan berat tangki yang diinginkan kedalam cetakan, yang kemudian diputar dan dipanaskan. Proses memanaskan dengan diputar seperti ini memungkinkan bubuk menyebar di sekitar bagian dalam cetakan. Setelah jangka waktu tertentu pemanasan dihentikan dan cetakan didinginkan pada suhu tertentu. Saat sudah siap pada suhu tertentu tersebut barulah cetakan kemudian dilepas.
Kualitas bentuk cetakan, desain alat, sistem kontrol suhu dan kontrol sistem putaran cetakan ini mempengaruhi distribusi bubuk plastik dan jika terjadi kesalahan dalam satu aspek saja akan mempengaruhi pada konsistensi tebal dinding tangki. Bahan yang digunakan untuk pencetakan rotasi adalah Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), Low Denisty Polyethylene (LDPE) dan Medium Density Polyethylene (MDPE).
Bubuk plastik untuk mencetak tangki rotasi telah berkembang pesat selama bertahun-tahun namun secara umum biasanya memiliki kepadatan yang lebih rendah, berat molekul yang lebih rendah dan kekuatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan PE100. Ketika semua ini diperhitungkan, tangki yang dicetak secara rotasi memiliki umur maksimum 10 tahun dibandingkan dengan 25 tahun untuk tangki fabrikasi bila digunakan untuk penyimpanan bahan kimia.
Ringkasan fitur utama yang membandingkan Tangki Fabrikasi Tangki Cetakan
Untuk memudahkan perbandingan Anda, dibawah ini adalah tabel ringkasan yang membandingkan fitur utama dari tangki fabrikasi dan tangki roto cetakan dalam aplikasi penyimpan bahan kimia.
Tangki fabrikasi secara umum menawarkan kinerja yang unggul dan fleksibilitas dalam desain, belum lagi masa pakai yang lebih lama dari tangki roto cetakan. Selain itu tangki fabrikasi juga unggul dalam hal fleksibilitas dan beberapa kelengkapan tangki dan aksesori yang dapat dipasang ke tangki sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan tangki sesuai dengan kebutuhan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda. Jika anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang produk tangki kimia custom dari material High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP) jangan ragu untuk hubungi kami di enquiry@flootank.com