Perbandingan Tangki Kimia Berdasarkan Metode Pembuatan: Rotomolding vs Fabrikasi
- floaton bahari
- Mar 19
- 2 min read


Tangki kimia tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan metode pembuatannya. Dua metode utama yang umum digunakan adalah rotomolding dan fabrikasi. Pemilihan metode ini dapat memengaruhi ketahanan, biaya, serta aplikasi tangki dalam industri. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara kedua metode tersebut dan keunggulan masing-masing.
1. Pengertian Rotomolding dan Fabrikasi
Rotomolding (Rotational Molding) adalah proses pencetakan tangki menggunakan teknik pemanasan dan pemutaran cetakan untuk membentuk tangki secara menyeluruh tanpa sambungan.
Fabrikasi adalah metode perakitan tangki dari berbagai bagian bahan (seperti lembaran plastik atau logam) yang disambungkan menggunakan teknik pengelasan atau perekat.
2. Perbedaan Rotomolding dan Fabrikasi
Aspek | Rotomolding | Fabrikasi |
Struktur | Monolitik (tanpa sambungan) | Terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan |
Kekuatan | Lebih kuat karena tidak ada titik lemah pada sambungan | Berpotensi mengalami kebocoran di titik sambungan |
Material | Biasanya menggunakan LLDPE | Bisa menggunakan HDPE, PP, FRP, atau baja |
Fleksibilitas Desain | Terbatas pada cetakan yang tersedia | Dapat disesuaikan sesuai kebutuhan |
Ketahanan Kimia | Belum tentu cocok untuk menampung Kimia agresif | Sangat baik untuk bahan kimia agresif |
Biaya Produksi | Lebih ekonomis untuk produksi massal | Bisa lebih mahal tergantung kompleksitas desain |
Waktu Produksi | Relatif cepat untuk produksi dalam jumlah banyak | Lebih lama karena membutuhkan proses penyambungan dan finishing |
Ketahanan Terhadap Tekanan | Cocok untuk tekanan rendah hingga sedang | Bisa disesuaikan untuk tekanan tinggi dengan penguatan tambahan |
3. Kelebihan dan Kekurangan
Rotomolding
✅ Keunggulan:
Tidak memiliki sambungan sehingga mengurangi risiko kebocoran.
Lebih tahan terhadap benturan karena sifat plastik yang fleksibel.
Biaya produksi lebih rendah untuk produksi massal.
❌ Kelemahan:
Kurang fleksibel dalam desain, karena harus sesuai dengan cetakan yang tersedia.
Kurang cocok untuk aplikasi dengan tekanan sangat tinggi.
Fabrikasi
✅ Keunggulan:
Bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri.
Dapat menggunakan berbagai material seperti HDPE, PP, FRP, dan baja.
Cocok untuk aplikasi tekanan tinggi jika diberikan penguatan tambahan.
Tahan terhadap bahan kimia agresif terutama HDPE.
❌ Kelemahan:
Memiliki sambungan yang berpotensi menjadi titik lemah dan rentan terhadap kebocoran.
Proses produksi lebih lama dan biaya bisa lebih tinggi.
4. Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?
Pemilihan metode pembuatan tangki kimia tergantung pada kebutuhan industri:
Rotomolding lebih cocok untuk aplikasi yang tidak membutuhkan ketahanan kimia agresif.
Fabrikasi lebih disarankan untuk aplikasi yang memerlukan fleksibilitas desain, kapasitas besar, atau tekanan tinggi maupun ketahanan kimia tinggi.
Memahami perbedaan ini akan membantu dalam memilih tangki kimia yang paling sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Jika Anda mencari solusi tangki mixing yang ekonomis dan praktis, HDPE adalah material yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan produksi Anda dan jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE)
Comentários