top of page

Panduan Operasional dan Perawatan Tangki Asam Sulfat


Tangki HDPE Untuk  Asam Sulfat (H2SO4)
Tangki HDPE Untuk Asam Sulfat (H2SO4)

1. Pendahuluan

Tangki penyimpanan asam sulfat digunakan secara luas di berbagai industri, seperti industri kimia, pertambangan, dan pemurnian logam. Karena sifatnya yang korosif dan berbahaya, operasi dan perawatan tangki asam sulfat memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan, efisiensi, dan umur panjang tangki. Artikel ini akan memberikan panduan operasional dan perawatan tangki asam sulfat yang sesuai dengan standar keselamatan industri.


2. Pemilihan Bahan untuk Tangki Asam Sulfat

Pemilihan bahan tangki sangat penting dalam menangani asam sulfat salah satunya High-Density Polyethylene (HDPE) yang mana merupakan jenis plastik yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga karena sifatnya yang tahan lama dan stabil. Salah satu aplikasi penting dari HDPE adalah dalam penyimpanan dan transportasi bahan kimia agresif seperti asam sulfat (H₂SO₄).


3. Prosedur Operasional Tangki Asam Sulfat

a. Pemeriksaan Awal

  • Pastikan semua katup, pipa, dan konektor dalam kondisi baik dan bebas dari kebocoran.

  • Cek level asam sulfat dalam tangki sebelum dan sesudah operasi.

  • Periksa tekanan tangki untuk memastikan tidak ada tekanan berlebih yang dapat menyebabkan kebocoran.


b. Pengisian Tangki

  • Selalu gunakan peralatan pelindung diri (APD) seperti sarung tangan tahan asam, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung saat menangani asam sulfat.

  • Gunakan pompa yang dirancang khusus untuk asam sulfat untuk menghindari korosi pada pompa.

  • Hindari pengisian berlebih yang dapat menyebabkan tumpahan.


c. Pengeluaran Asam Sulfat

  • Buka katup pengeluaran dengan hati-hati untuk menghindari tekanan tiba-tiba.

  • Gunakan sistem pipa yang tahan korosi untuk mengalirkan asam sulfat ke tujuan yang diinginkan.


4. Perawatan Tangki Asam Sulfat

a. Inspeksi Rutin

  • Lakukan inspeksi visual secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda korosi, retak, atau deformasi pada tangki.

  • Cek integritas lapisan pelindung (lining) secara berkala jika tangki dilapisi.


b. Pembersihan Tangki

  • Gunakan metode pembersihan yang sesuai, seperti pembersihan dengan air atau bahan kimia yang tidak bereaksi dengan asam sulfat.

  • Hindari penggunaan alat yang dapat merusak lapisan pelindung atau permukaan tangki.


c. Perbaikan dan Penggantian

  • Segera perbaiki atau ganti bagian yang mengalami kerusakan untuk mencegah kebocoran atau kegagalan operasional.

  • Gunakan material pengganti yang sesuai dengan spesifikasi tangki dan ketahanan terhadap asam sulfat.


5. Keselamatan dan Tindakan Darurat

  • APD: Pastikan semua pekerja yang terlibat menggunakan APD yang sesuai setiap saat.

  • Prosedur Darurat: Siapkan prosedur darurat untuk menangani kebocoran atau tumpahan, termasuk bahan penyerap yang cocok dan perlengkapan penanganan tumpahan.

  • Pelatihan: Lakukan pelatihan rutin untuk semua pekerja mengenai penanganan asam sulfat dan prosedur darurat.


6. Penutup

Perawatan dan operasi tangki asam sulfat memerlukan perhatian yang serius untuk memastikan keselamatan dan keandalan. Dengan mengikuti panduan ini, risiko kebocoran, kerusakan, dan kecelakaan dapat diminimalkan, serta umur tangki dapat diperpanjang. Selalu pastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi dan lakukan inspeksi serta perawatan secara rutin untuk menjaga operasional yang aman dan efisien.


Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu  High Density Polyethylene (HDPE)  dan Polypropylene  yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.


15 views0 comments

コメント


bottom of page