5 Kesalahan Umum dalam Memilih Tangki Kimia dan Cara Menghindarinya
- floaton bahari
- Apr 11
- 2 min read


Memilih tangki kimia yang tepat bukan sekadar memilih wadah untuk menyimpan cairan. Ini menyangkut keselamatan kerja, efisiensi proses, dan umur pakai investasi jangka panjang. Sayangnya, masih banyak pengguna yang melakukan kesalahan dalam memilih tangki kimia, baik karena kurang informasi, asumsi keliru, atau sekadar mengikuti harga termurah.
Berikut 5 kesalahan umum yang sering terjadi, lengkap dengan cara menghindarinya:
1. Tidak Mempertimbangkan Jenis Bahan Kimia yang Disimpan
Kesalahan:
Banyak pengguna memilih tangki hanya berdasarkan ukuran atau harga tanpa memperhitungkan kompatibilitas material dengan bahan kimia yang disimpan.
Risiko:
Reaksi kimia antara cairan dan material tangki dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan struktural, atau bahkan bahaya kebakaran dan pencemaran lingkungan.
Solusi:
Selalu minta chemical resistance chart dari produsen tangki dan pastikan bahan tangki (HDPE, PP, FRP, dsb.) cocok dengan cairan yang akan disimpan.
2. Mengabaikan Suhu Operasional
Kesalahan:
Tangki digunakan di lingkungan bersuhu tinggi atau cairan panas tanpa memperhatikan batas suhu maksimum material.
Risiko:
Material tangki bisa melunak, berubah bentuk, atau kehilangan kekuatan struktural, yang berujung pada kerusakan permanen.
Solusi:
Periksa spesifikasi suhu kerja material tangki. Misalnya, PP lebih tahan panas dibanding HDPE, sehingga cocok untuk cairan bersuhu tinggi.
3. Tidak Memperhitungkan Tekanan dan Beban Tambahan
Kesalahan:
Menggunakan tangki tanpa mempertimbangkan tekanan internal dari cairan atau beban tambahan seperti agitator, pompa, atau dudukan yang tidak rata.
Risiko:
Tangki bisa retak, pecah, atau mengalami deformasi struktural.
Solusi:
Diskusikan kebutuhan teknis dengan produsen: tekanan maksimum, apakah perlu penguatan struktur, dan desain dudukan tangki yang sesuai.
4. Salah Memilih Jenis Fitting dan Aksesori
Kesalahan:
Menggunakan fitting logam atau aksesoris yang tidak kompatibel dengan bahan tangki atau cairan.
Risiko:
Kebocoran di area sambungan, korosi, atau rusaknya dinding tangki akibat pemasangan yang tidak tepat.
Solusi:
Gunakan fitting berbahan sama atau kompatibel (contoh: PP ke PP), dan pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
5. Mengabaikan Lokasi dan Lingkungan Instalasi
Kesalahan:
Menempatkan tangki di area terbuka tanpa pelindung UV atau di lantai yang tidak rata.
Risiko:
Paparan UV bisa mempercepat degradasi material plastik, dan posisi miring bisa menyebabkan tekanan tidak merata pada dinding tangki.
Solusi:
Pilih tangki dengan perlindungan UV jika digunakan outdoor, dan pastikan permukaan instalasi benar-benar rata dan kuat menopang beban.
Kesimpulan
Pemilihan tangki kimia tidak bisa asal-asalan. Kesalahan kecil bisa berakibat besar, baik secara teknis maupun finansial. Maka, selalu konsultasikan kebutuhan Anda dengan pihak yang berpengalaman, dan jangan ragu meminta data teknis lengkap sebelum memutuskan pembelian. Dengan pemilihan yang tepat, tangki kimia tidak hanya aman dan tahan lama, tapi juga bisa meningkatkan efisiensi operasional Anda secara keseluruhan.
Jika Anda mencari solusi tangki kimia yang ekonomis, praktis dan handal untuk pemakaian jangka panjang HDPE dan Polypropylene adalah material yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan produksi Anda dan jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE)
Comments