top of page

Pentingnya Melindungi Tangki Kimia Natrium Hipoklorit dari Sinar UV


Tangki Kimia HDPE

Halo, pembaca setia Flootank! Siapa di antara kita yang tidak mengenal bahaya paparan sinar UV bagi tubuh? Namun, tahukah Anda bahwa benda mati seperti tangki kimia yang berisi natrium hipoklorit juga membutuhkan perlindungan terhadap paparan sinar UV? Betul! Hal ini dikarenakan paparan sinar UV dapat mengancam kualitas dan kestabilan natrium hipoklorit yang terkandung dalam tangki kimia tersebut.


Jika tangki kimia natrium hipoklorit Anda (atau tangki apa pun) terletak di luar ruangan, tangki tersebut terpapar unsur-unsur, seperti panas matahari, angin, dan hujan. Pertimbangan khusus direkomendasikan untuk melindungi umur bahan kimia yang terkandung di dalamnya dan tangki penyimpanannya, terutama dari sinar ultraviolet yang merusak.


Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pentingnya melindungi tangki kimia natrium hipoklorit dari sinar UV. Simak terus artikel ini, ya!



Tantangan melindungi tangki kimia natrium hipoklorit dari sinar UV


Tantangan melindungi tangki kimia natrium hipoklorit dari sinar UV ternyata cukup banyak, lho! Salah satunya adalah risiko terjadinya reaksi kimia yang tidak diinginkan, seperti penguraian natrium hipoklorit menjadi gas klorin yang sangat beracun. Wah, tentu kita tidak mau kan natrium hipoklorit yang seharusnya bisa membantu membersihkan air malah jadi sumber masalah baru?


Selain itu, paparan sinar UV juga bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas natrium hipoklorit yang ada di dalam tangki. Kalau natrium hipoklorit yang kita simpan terlalu lama dan tidak terlindungi dari sinar UV, kandungan natrium hipokloritnya bisa menurun drastis, sehingga efektivitasnya dalam membersihkan air juga akan menurun. Bisa-bisa nanti air yang kita bersihkan malah tidak bersih-bersih karena natrium hipokloritnya keburu rusak!


Natrium hipoklorit terurai dari paparan suhu tinggi dan sinar ultraviolet (UV). Ambang batas suhu untuk pemecahan pemutih biasanya di atas 30 °C. Semakin panas suhunya, dan semakin lama paparan panasnya, semakin cepat bahan kimia tersebut akan rusak.


Paparan UV yang diperpanjang akan melindungi tangki penyimpanan polietilen Anda sebelum waktunya. Tanpa perawatan atau penutup yang tepat, spektrum energi yang lebih tinggi dari sinar UV menyebabkan kerusakan senyawa elemen polietilen, membuat bahan tangki polietilen rapuh.


Ketika tangki menjadi rapuh, itu dapat menyebabkan retakan mikro, yang menyebabkan kebocoran dan potensi kegagalan tangki penyimpanan bahan kimia.


Nah, itu dia beberapa tantangan yang harus kita hadapi dalam menyimpan natrium hipoklorit agar terlindungi dari sinar UV. Penting banget buat kita untuk mengatasi tantangan ini, agar natrium hipoklorit kita tetap aman dan efektif dalam membersihkan air, dan tentunya menjaga keselamatan kita juga, ya.


Solusi untuk mengurangi risiko paparan bahan kimia dan tangki terhadap UV


Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan resin karbon hitam. Karbon hitam (black carbon) adalah karbon unsur yang hampir murni. Ketika digunakan sebagai resin dalam cetakan tangki polietilen, ia bertindak sebagai penyerap sinar UV. Menambahkan karbon hitam adalah solusi sederhana dan murah untuk membuat stabilizer internal ke tangki kimia polietilen Anda. Resin menyerap energi UV, mengubahnya menjadi panas, dan menghilangkannya ke seluruh tangki.


Kesimpulan nya, tangki high density polyethylene dengan karbon hitam cenderung memiliki ketahanan suhu yang lebih tinggi daripada tangki polietilen berwarna lebih terang atau putih serta perlindungan UV lebih baik.


Jika anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang produk tangki kimia custom, tangki industrial, dan tangki mixer dari material High Density Polyethylene (HDPE)Polypropylene (PP), dan Modular Reservoir Anda bisa cek produk kami disini. Untuk pertanyaan, konsultasi, dan pemesanan tangki untuk kebutuhan Industri/bisnis Anda, dapat dilakukan melalui kontak Email kami.

26 views0 comments
bottom of page