top of page
Writer's picturefloaton bahari

Bahaya Stress Corrosion Cracking Pada Stainless Steel



Stress Corrosion Cracking (SCC) adalah jenis kerusakan atau kegagalan material yang terjadi pada logam, seperti stainless steel, saat mengalami kombinasi dari tegangan (stress) dan lingkungan yang korosif. SCC menyebabkan retakan halus yang berkembang secara perlahan dan bisa memicu kerusakan besar atau bahkan kegagalan struktural mendadak pada material. Ini adalah masalah serius dalam industri yang menggunakan logam untuk struktur atau penyimpanan bahan kimia, karena SCC bisa terjadi tanpa tanda-tanda visual sebelumnya.


Bagaimana SCC Terjadi pada Stainless Steel?

SCC pada stainless steel terjadi akibat tiga faktor utama yang saling berkontribusi:


  1. Tegangan Residual atau Eksternal: Stainless steel bisa memiliki tegangan residual dari proses fabrikasi, seperti pengelasan, atau dari beban eksternal yang diterapkan selama operasi.

  2. Lingkungan Korosif: Faktor lingkungan yang sering menyebabkan SCC adalah keberadaan klorida (Cl⁻) atau ion-ion agresif lainnya. Misalnya, air laut, asam dengan kandungan klorida tinggi, atau larutan dengan natrium klorida.

  3. Suhu: Suhu yang lebih tinggi sering kali mempercepat SCC. Stainless steel cenderung lebih rentan terhadap SCC di lingkungan klorida pada suhu 50°C ke atas.


Contoh Kasus SCC pada Stainless Steel

  1. Tangki Penyimpanan di Lingkungan Maritim

    • Di fasilitas pesisir atau di laut lepas, tangki atau pipa stainless steel yang menyimpan air asin atau air laut sering mengalami SCC. Garam dalam air laut mengandung ion klorida yang bisa memicu SCC pada stainless steel, terutama jenis austenitic stainless steel (misalnya, tipe 304 atau 316). Retakan yang terbentuk karena SCC dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan kebocoran atau bahkan pecah pada tangki.

  2. Pipa Proses di Industri Kimia

    • Dalam industri kimia, pipa stainless steel sering digunakan untuk mengangkut bahan kimia korosif, seperti natrium hidroksida (NaOH) atau hidrogen peroksida (H₂O₂). Bila pipa mengalami tegangan mekanik atau termal, terutama di sekitar titik las, ion-ion korosif bisa menyebabkan SCC. Misalnya, retakan halus di sekitar sambungan las pada pipa dapat berkembang menjadi retakan besar yang akhirnya memutuskan aliran atau bahkan menyebabkan kebocoran.

  3. Peralatan Pendingin yang Menggunakan Air Garam

    • Dalam sistem pendingin, stainless steel sering digunakan dalam heat exchanger yang bersentuhan langsung dengan air garam atau cairan pendingin dengan klorida. Tekanan operasional dan paparan jangka panjang terhadap ion klorida menyebabkan retakan halus pada permukaan stainless steel, yang lama-kelamaan bisa memperbesar retakan dan merusak keseluruhan sistem.


Dampak SCC pada Stainless Steel

SCC dapat mengurangi umur operasional material dan menimbulkan masalah serius, seperti:


  • Kebocoran atau Kegagalan Struktural: Retakan SCC dapat menyebabkan kebocoran cairan berbahaya atau bahkan pecah pada tangki atau pipa.

  • Biaya Perbaikan dan Penggantian Tinggi: Kegagalan SCC yang mendadak membutuhkan perbaikan cepat, yang bisa sangat mahal.

  • Risiko Keselamatan: Kebocoran bahan kimia atau cairan panas bisa membahayakan keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar.



Pencegahan SCC pada Stainless Steel

Beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi risiko SCC meliputi:


  1. Mengurangi Tegangan: Teknik pelunakan seperti annealing pada stainless steel dapat mengurangi tegangan sisa setelah pengelasan.

  2. Menghindari Ion Klorida: Jika memungkinkan, hindari paparan langsung terhadap klorida, atau gunakan stainless steel dengan ketahanan SCC yang lebih baik, seperti 316L atau duplex stainless steel.

  3. Menggunakan Material Alternatif: Dalam beberapa kasus, material tahan korosi lain, seperti HDPE (high density polyethylene) atau PP (polypropylene) , dapat menjadi alternatif yang lebih baik untuk lingkungan dengan klorida tinggi.


SCC adalah tantangan signifikan untuk stainless steel di banyak industri, tetapi dengan pengelolaan material dan lingkungan yang tepat, risiko SCC dapat dikurangi secara substansial.


Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu  High Density Polyethylene (HDPE)

8 views0 comments

Comments


bottom of page