Stainless steel seringkali dianggap sebagai pilihan utama untuk material tangki kimia karena sifatnya yang tahan korosi dan memiliki kekuatan struktural yang baik. Namun, seperti semua material, stainless steel juga memiliki kelemahan tertentu yang perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam konteks penggunaannya sebagai material tangki kimia. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kelemahan dari penggunaan stainless steel sebagai material tangki kimia.
1. Biaya Tinggi:
Stainless steel dikenal sebagai material yang mahal, terutama bila dibandingkan dengan beberapa alternatif plastik atau fiberglass. Biaya inisial pembelian dan instalasi tangki stainless steel bisa menjadi faktor pembatas, terutama untuk perusahaan dengan anggaran yang lebih terbatas.
2. Berat:
Meskipun memiliki kekuatan struktural yang baik, stainless steel cenderung memiliki berat yang tinggi. Ini dapat mempersulit proses instalasi, pemindahan, dan pemeliharaan tangki, terutama pada skala industri besar.
3. Potensi Korosi Terbatas:
Walaupun stainless steel memiliki ketahanan terhadap korosi yang tinggi, tetapi jenis stainless steel tertentu mungkin tetap rentan terhadap korosi dalam kondisi lingkungan tertentu. Terutama, ketahanan korosi stainless steel dapat berkurang jika terpapar dengan bahan kimia tertentu, seperti asam kuat.
4. Rentan Terhadap Pitting Corrosion:
Stainless steel dapat mengalami korosi lokal atau pitting corrosion dalam kondisi tertentu. Faktor seperti komposisi kimia dan lingkungan operasional tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya korosi titik pada permukaan stainless steel.
5. Risiko Kontaminasi Kimia:
Meskipun tahan terhadap korosi, stainless steel dapat berinteraksi dengan beberapa bahan kimia tertentu, yang dapat menyebabkan kontaminasi dan mengurangi kualitas bahan kimia yang disimpan di dalamnya.
6. Pilihan Desain Terbatas:
Stainless steel memiliki batasan dalam hal fleksibilitas desain jika dibandingkan dengan material plastik atau fiberglass. Ini dapat menjadi kendala dalam mendesain tangki sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi atau ruang operasional.
7. Memerlukan Pemeliharaan yang Tepat:
Tangki stainless steel memerlukan pemeliharaan yang tepat untuk memastikan integritas dan performa jangka panjangnya. Pembersihan dan perlakuan khusus mungkin diperlukan untuk menghindari masalah seperti korosi atau kontaminasi.
Kesimpulan:
Stainless steel memang memiliki banyak keunggulan sebagai material tangki kimia, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak ada material yang sempurna. Kelemahan-kelemahan ini harus dinilai dan dipertimbangkan dengan cermat dalam konteks aplikasi khususnya. Pemilihan material tangki kimia harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap sifat-sifat kimia yang akan disimpan, lingkungan operasional, serta pertimbangan biaya dan pemeliharaan.
Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan kimia yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu  High Density Polyethylene (HDPE)  dan Polypropylene  yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.
Comments